YUDI, DEDIKASI DIBALIK LENSA

Satu ketika, TVRI Gorontalo tengah memproduksi program “Anak Indonesia” mengangkat profil anak-anak suku Bajo di Desa Torosiaje yang proses syutingnya sebagian besar berlangsung di tengah laut. Untuk memberikan sedikit efek dramatis pada pengambilan gambar, pengarah acara ketika itu menginginkan ada sebuah visual dimana anak-anak desa yang sedang menyelam di bawah air sementara ada sebuah perahu melintas di atas mereka. Namun, untuk menciptakan visual ini dengan sempurna, diperlukan teknik ekstra, termasuk pengambilan gambar dari bawah air dengan sudut yang lebih dalam. Koordinasi yang akurat dan mengatasi tingkat kesulitan yang sangat tinggi dalam pengambilan gambar juga menjadi hal yang krusial.

Kendala yang ditemui termasuk memberikan aba-aba atau isyarat kepada semua yang terlibat agar proses dimulai secara bersamaan. Penggunaan megaphone yang biasanya digunakan untuk memberikan aba-aba untuk memulai menjadi tidak memungkinkan karena sebagian dari mereka berada di bawah air. Selain itu, lokasi syuting yang terletak di tengah laut dengan kondisi air yang tidak stabil akibat ombak menjadi tantangan ekstra yang harus dihadapi pada saat itu..

Pengarah acara kemudian berkoordinasi dengan Wahyudi Latif, seorang penata kamera, untuk mencari solusi dalam mengatasi tantangan ini. Wahyudi dengan cepat memberikan tanggapan yang cerdas, “Tidak perlu menggunakan megaphone, cukup kita gunakan timer,” ujarnya. Seluruh unit harus bersiaga dan memulai tindakan mereka sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Ini adalah salah satu situasi yang sering terjadi dalam produksi paket acara televisi, di mana seorang penata kamera dihadapkan pada tugas mengeksekusi konsep visual yang rumit yang ditetapkan oleh pengarah acara. Dalam konteks ini, Wahyudi Latif, atau lebih akrab disapa Yudi, adalah seorang profesional penata kamera yang sudah berpengalaman di TVRI Gorontalo. Dengan segudang pengalamanya, ia memiliki banyak trik dalam mengambil gambar dengan tingkat kesulitan yang tinggi.

wahyudi sedang berkoordinasi dengan seorang kameraman

Sebagai seorang penata kamera, Yudi banyak terlibat dalam beberapa proses produksi paket acara. Baginya, menjalin koordinasi dengan pengarah acara adalah aspek yang sangat penting dalam setiap produksi. Yudi tidak hanya bertugas untuk mengoperasikan kamera, ia juga selalu memberikan masukan kepada pengarah acara mengenai cara dan trik yang lebih efektif dan mudah untuk menciptakan visual yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.

Tidak hanya pengalaman dilapangan, Wahyudi Latif juga telah mengikuti berbagai workshop dan diklat, mulai dari diklat dasar hinggga tingkat lanjutan yang dilaksanakan oleh TVRI. Ia juga banyak terlibat dalam berbagai produksi bersama Tim Produksi TVRI Nasional.

Bagi yudi menjadi seorang penata kamera tidak sekedar menjalankan tugas rutin, tetapi bagaimana menghasilkan sebuah karya seni melalui hasil pengambilan gambar. selain itu panggilan hati membuatnya terus berinovasi dengan pengambilan gambar yang memliki nilai artistik yang tinggi.

Semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Wahyudi dalam perannya sebagai seorang penata kamera di TVRI Gorontalo, merupakan sumber inspirasi bagi seluruh kameraman. Dengan pengalaman, pemahaman mendalam tentang konsep produksi, dan keahlian teknis yang tinggi, Yudi telah membuktikan bahwa setiap kameraman dapat menciptakan visual yang memukau dan memberikan dampak positif dalam dunia penyiaran. Yudi adalah bukti bahwa profesionalisme dan dedikasi adalah kunci keberhasilan, yang dapat terus menginspirasi generasi mendatang dalam industri media televisi.

@Deddy Lahati